BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Sejarah

Tempat-tempat asteroid menabrak bumi

Bayangkan menatap ke langit malam dan melihat sebuah titik kecil, lalu titik tersebut berubah menjadi lebih besar dua kali lipatnya, sampai langit malam terlihat agak terang, lalu anda menyadarinya bahwa titik tersebut ukurannya sebesar sebuah kota, lalu membelah udara malam dengan kecepatan suara datang tepat ke arah anda, BOOM!
Dampak kerusakannya seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus di penjuru bumi dan hilangnya siang hari yang menjadi gelap selama bertahun-tahun, untuk anda yang selamat ia akan membunuh anda pelan-pelan.
Sekarang kita akan melihat kawah terbesar pada daerah-daerah di belahan bumi lain yang pernah tertabrak asteroid, disusun berdasarkan diameter yang ditinggalkan.

Barringer, Arizona, USA

49.000 tahun lalu batu bintang ukurannya 150 kaki dan berat ± 300.000 ton mengandung nikel dan besi dengan kecepatan 40.000 mil/jam menabrak bumi, hasil dari tabrakan meteor ini dapat dilihat 55 km sebelah timur Flasgaff, Arizona USA dinamakan kawah Barringer. Kawah ini adalah kawah terbaik yang terawetkan hingga sekarang, kekuatan yang dihasilkannya sama dengan letupan TNT 20 juta ton.

Barringer, Arizona
Hasilnya diameter 148 kaki (45 m) dengan kedalaman 175 m, ditemukan oleh Daniel Barringer pada tahun 1902 untuk pertambangan, sampai dengan hari ini kawah tersebut masih milik keluarga Barringer. Disebut juga Meteor Crater, Coon Butte dan Canyon Diablo. 
Bosumtwi, Ghana
Berada di 30 km sebelah tenggara kota Kumasi, Ghana. Terkenal dengan danau alam Bosumtwi padahal danau tersebut adalah dampak dari tabrakan meteor 1,3 juta tahun yang lalu.

Bosumtwi, Ghana
Diameternya 10,6 km kedalaman 45 m. Hujan yang terus menerus menggenangi bekas tabrakan tersebut membuatnya terbentuk menjadi danau. Kepercayaan penduduk setempat danau tersebut adalah tempat dimana jiwa yang mati untuk menghadapkan kepada Tuhan.

Deep Bay, Canada

 

Deep Bay, Canada
Berada di barat daya danau di Saskatchewan, Canada dengan lebar 13 km dan kedalaman 220 m terjadi sekitar 100 juta tahun yang lalu. Dilihat dari strukturnya, memang tabrakan yang sangat dahsyat.

Aorounga, Chad

 

Aorounga, Chad
Aorunga adalah kawasan ketika sebuah meteorit sebesar 1 mil (1,6 km) yang menabrak bumi sekitar 2-300 juta tahun yang lalu, di sebuah daerah di gurun Sahara sebelah utara Chad, Afrika, tabrakan tersebut terjadi kira-kira 1 juta tahun sekali.

Gosses Bluff, Australia

 

Gosses Bluff, Australia
Sekitar 142 juta tahun lalu sebuah komet dengan lebar 22 km menghantam daratan Autralia dengan kecepatan 40 km/detik, dapat disamakan dengan ledakan 22.000 megaton TNT. Hasil yang ditinggalkan cukup mengesankan yakni memiliki diameter 24 km dengan kedalaman 5000 m.

Mistastin, Canada

 

Mistastin, Canada
Berlokasi di Labrador, Canada. Danau Mistastin adalah bentuk dari hasil meteorit menabrak bumi. Hasilnya sebuah lubang dengan diameter 28 km di kulit bumi.

Clearwater, Canada 


Clearwater, Canada
Sekitar 290 juta tahun lalu asteroid kembar menghantam bumi dekat dengan pantai teluk Hudson, Canada. Hasilnya lubang dengan diameter 32 km dari asteroid yang besar dan 22 km dari asteroid yang kecil.

Kara-Kul, Tajikistan

 

Kara-kul, Tajikistan
Di suatu ketinggian 13.000 kaki (3.900 m) di atas permukaan laut, terdapat Kara-Kul, juga dikenal sebagai Qarokul, 16 mil (25 km) luas danau di Pegunungan Pamir di Tajikistan, dekat perbatasan Cina. Danau yang sebenarnya terletak dalam 28 mil (45 km) luas lingkaran depresi yang ditabrak batu bintang lebih dari 5 juta tahun lalu, Kara-kul hanya ditemukan baru-baru ini melalui citra satelit.

Manicouagan, Canada

 

Manicouagan, Canada
Manicouagan Reservoir (Danau Manicouagan) juga dikenal sebagai “mata dari Quebec”, sekitar 212 juta tahun lalu dengan 5 km lebarnya asteroid yang menghantam bumi meninggalkan lubang raksasa dengan diameter 100 km.

Chicxulub, Mexico

 

Chicxulub, Mexico
Dikuburkan di bawah Semenanjung Yucatán di Meksiko, di dekat desa Chicxulub (yang berarti “ekor dari setan”), ini adalah kawah kuno dengan dampak yang paling besar dengan diameter 107 km. Tabrakan terjadi kira-kira 65 juta tahun yang lalu ketika sebuah komet atau asteroid seukuran sebuah kota kecil menghantam (setara dengan 100 teraton TNT) di bumi dan menyebabkan tsunami, gempa bumi dan letusan gunung berapi di seluruh dunia.
Tuhan masih mengasihi umat-Nya walau perusakan di muka bumi ini masih terus terjadi. Bila Tuhan sudah murka, mungkin tabrakan tersebut dapat terjadi pada zaman manusia modern sekarang. Maka sebaiknya kita terus berusaha menjaga kelestarian bumi kita bersama ini.



Masjid Yang Tidak Roboh Oleh Bom atom Di Jepang


Kobe Mosque merupakan masjid pertama di Jepang. Masjid ini dibangun tahun 1928 di Nakayamate Dori, Chuo-ku. Kobe berarti gate of God atau gerbang Tuhan.

Tahun 1945, Jepang terlibat perang Dunia Kedua. penyerangan Jepang atas pelabuhan Pearl Harbour di Amerika telah membuat pemerintah Amerika memutuskan untuk menjatuhkan bom atom pertama kali dalam sebuah peperangan.
 
Dan Jepang pun kalah. Dua kotanya, Nagasaki dan Hiroshima dibom Atom oleh Amerika. Saat itu, kota Kobe juga tidak ketinggalan menerima akibatnya. Boleh dibilang Kobe menjadi rata dengan tanah.

Ketika bangunan di sekitarnya hampir rata dengan tanah, Masjid Muslim Kobe tetap berdiri tegak. Masjid ini hanya mengalami keretakan pada dinding luar dan semua kaca jendelanya pecah. Bagian luar masjid

menjadi agak hitam karena asap serangan bom. Tentara Jepang yang berlindung di basement masjid selamat dari ancaman bom, begitu juga dengan senjata-senjata yang disembunyikannya. Masjid ini kemudian menjadi tempat pengungsian korban perang.
  
Pemerintah Arab Saudi dan Kuwait menyumbang dana renovasi dalam jumlah yang besar. Kaca-kaca jendela yang pecah diganti dengan kaca-kaca jendela baru yang didatangkan langsung dari Jerman. Sebuah lampu hias baru digantungkan di tengah ruang shalat utama. Sistem pengatur suhu ruangan lalu dipasang di masjid ini.

Sekolah yang hancur akibat perang kembali direnovasi dan beberapa bangunan tambahan pun mulai dibangun. Umat Islam kembali menikmati kegiatan-kegiatan keagamaan mereka di Masjid Muslim Kobe.

Krisis keuangan sering menghampiri kas komite masjid. Pajak bangunan yang tinggi membuat komite masjid harus mengeluarkan cukup banyak biaya dari kasnya. Beruntung, banyak donatur yang siap memberikan uluran tangannya untuk menyelesaikan masalah keuangan pembangunan dan renovasi masjid ini. Donasinya bahkan bisa membuat Masjid Muslim Kobe menjadi semakin berkembang.

Kekokohan Masjid Kobe diuji lagi dengan Gempa Bumi paling dahsyat tahun 1995. Tepatnya pada pukul 05.46 Selasa, 17 Januari 1995. Gempa ini sebenarnya bukan hanya menimpa Kobe saja, tapi juga kawasan sekitarnya seperti South Hyogo, Hyogo-ken Nanbu dan lainnya.

Para ahli menyebutkan bahwa gempa itu disebabkan oleh tiga buah lempeng yang saling bertabrakan, yaitu lempeng Filipina, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia. Meski hanya berlangsung 20 detik, namun gempa ini memakan korban jiwa sebanyak 6.433 orang, yang sebagian besar merupakan penduduk kota Kobe. Selain itu gempa Kobe juga mengakibatkan kerusakan besar kota seluas 20 km dari pusat gempa.
 
Gempa bumi besar Hanshin-Awaji merupakan gempa bumi terburuk di Jepang sejak Gempa bumi besar Kanto 1923 yang menelan korban jiwa 140.000 orang. Namun hingga kini masjid Kobe tetap berdiri kokoh dan tegak, seakan tidak tergoyahkan meski didera berbagai bencana. Semoga dakwah Islam di Jepang setegar masjid ini.



Zaman Es Akan Terulang Lagi 


Kita sedang menjelang zaman es, bukan pemanasan global. Sebab :
1. Kita bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan Global. Dalam kadar maksimal, hanya 3 % gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan umat manusia. Jumlah CO2 dalam udara saat ini menyerap hampir semua radiasi yang ada. Jadi, tak ada hubungan antara kaitan jumlah kadar CO2 dan radiasi.

2. 17.000 orang imuwan menandatangani petisi yang menyatakan bahwa CO2 yang dihasilkan manusia bukanlah penyebab pemanasan global. Peningkatan kadar CO2 sebanyak 30 % persen di atmosfir kita dalam 100 tahun terakhir adalah akibat kenaikan suhu laut. Dan naiknya temperature laut disebabkan meningkatnya gempa dan aktivitas vulkanik.

3. Selama ini kita belajar di sekolah bahwa Zaman Es hanya terjadi sekali dalam sejarah. Tapi, nyatanya, Zaman es terjadi beberapa ratus kali.

4. Matahari bersifat elektromagnetis. Inilah yang mengakibatkan timbulnya bintik matahari, yang terus bertambah. Bumi juga bersifat elektromagnetik. Pada waktu-waktu tertentu, kutub magnetic akan berubah. Dan perubahan ini diakibatkan perubahan pada tata surya kita.

5. Di masa lalu, saat perubahan kutub terjadi, dibarengi juga dengan aktivitas vulkanik, gempa, zaman es dan kepunahan. Terjadi secara serentak. Perubahan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Bayangkan, dalam satu malam, suhu bisa turun 20 derajat!

6. Zaman es berulang secara periodik setiap 11.500 tahun.

7. Satu inci hujan menghasilkan 10 inci salju. Di tahun 2007 ini, Colorado tertutup salju setinggi 30 kaki dalam satu kali badai saja.

8. Saat ini, Kutub Artik memiliki suhu yang cukup dingin untuk mengakibatkan Zaman Es. Yang dibutuhkan Cuma tambahan kelembaban sedikit saja, untuk menghasilkan lebih banyak salju. Saat ini dengan meningkatnya temperatur air laut akibat pergerakan vulkanik, kelembaban semakin meningkat di Kutub Artik.

9. Untuk melihat daftar Glasir (glacier) yang mulai terbentuk saat ini, lihat situs
 Data ini tidak dimuat oleh media massa. Besar kemungkinan, kita semua akan mengalami Zaman es.

10. Film “An Inconvenient Truth"nya Al Gore menyesatkan banyak orang. Informasi yang benar dalam film tersebut hanya soal semakin meningkatkan temperature air laut akan memicu kemunculan Zaman Es dalam waktu sekejap.

Kenapa Ini Sangat Penting?

Meski kita nggak tinggal di kawasan yang akan tertutup lapisan es setinggi ratusan atau ribuan kaki, kita tetap harus menyiapkan diri.

Dalam bukunya “Not by Fire, but by Ice” karya arsitek bernama Robert Felix, disebutkan tentang perubahan kutub dan berbagai bencana alam yang akan menyertainya. Persediaan makanan di seluruh dunia akan habis selama beberapa tahun. Pertanian tak mungkin dilakukan, karena kekacauan iklim.

Sumber : http://www.ingetbaikbaik.co.cc/2011/01/zaman-es-akan-terulang-lagi.html#ixzz1BOOIeykO

Mammoth akan dihidupkan lewat DNA?


Apakah kalian ingat tokoh Manfred si mammoth di film Ice Age? ya, binatang itu kini telah menjadi sejarah saja, tapi, ilmuwan dan peneliti di Jepang ingin 'menghidupkan' kembali mammoth tersebut. Gajah purba atau mammoth sudah punah 8.000 tahun lalu, tetapi dalam lima tahun binatang berbulu itu bisa berjalan di bumi lagi.

Para ilmuwan Jepang berada di balik proyek ambisius untuk mendatangkan mamalia yang sudah lama mati itu bangkit dari kubur.

Kehamilan gajah purba itu memerlukan 600 hari atau lebih, jadi,  bayi gajah purba  pertama dalam era modern bisa lahir dalam empat atau lima tahun ke depan.

Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan sudah menggunakan contoh rambut yang terbekukan di es Siberia  untuk menyusun kode genetik gajah purba itu. Dan, DNA yang diawetkan dalam tulang sudah digunakan untuk menciptakan darah binatang besar prasejarah itu.

Para peneliti dari Universitas Kyoto merencanakan ekspedisi ke tanah es di Siberia musim panas ini untuk mencari spesimen beku yang masih kaya DNA.

Pilihan lain adalah mengambil contoh kulit atau jaringan karkas dari koleksi riset, demikian laporan surat kabar Yomiuri Shimbun.

Cukup satu sampel ukuran satu inci persegi untuk menyediakan semua informasi genetik yang diperlukan.DNA dari sel-sel mammoth akan disuntikkan ke dalam telur kosong, yang diambil dari gajah, saudara dekatnya yang masih hidup.

Telur itu kemudian dirangsang dengan listrik untuk membuatnya berkembang dan berpisah, seperti embrio normal. Telur itu kemudian dibiarkan matang di lab selama beberapa hari, sebelum dimasukkan ke dalam rahim gajah yang bertindak sebagai ibu pengganti, dengan harapan gajah itu pada akhirnya akan melahirkan bayi mamut.

Proyek itu akan membangun kesuksesan para peneliti Jepang lain yang dua tahun lalu menciptakan kloning tikus yang sudah mati dan dibekukan selama 16 tahun.

Proyek itu tidak akan mudah, dengan proses rumit penuh dengan kemungkinan akan kegagalan, keguguran dan penderitaan binatang.

Untuk menghidupkan kembali para ilmuwan membutuhkan contoh DNA utuh untuk mengkloning dan seekor gajah berlaku sebagai ibu pengganti, yaitu menyumbangkan telur dan rahimnya.

Saat menghidupkan kembali tikus, lebih dari 1.100 usaha yang dilakukan hanya menghasilkan tujuh klon sehat.

Bila para ilmuwan berhasil, masalahnya tidak berakhir dengan kelahiran. Pemimpin proyek Profesor Akira iritani mengatakan:"Bila klon embrio bica diciptakan, kami perlu berdiskusi, sebelum menanamnya ke dalam rahim, tentang bagaimana mengembang biakkan gajah purba itu dan apakah perlu untuk menampilkannya ke publik."

Penelitian bayi gajah purba menjelaskan mengapa kawanan mahkluk besar yang pernah berjalan di sepanjang Eurasia dan Amerika Utara itu mati 8.000 tahun lalu pada akhir jaman es.

Beberapa pakar menganggap bahwa mammoth diburu hingga punah oleh spesies yang menjadi predator dominan di bumi, manusia.

Pakar lain berpendapat bahwa perubahan iklim lebih sebagia penyebabnya karena  spesies yang terbiasa dengan cuaca dingin menjadi sakit akibat beradaptasi dengan cuaca panas.

Kloning dinosaurus akan menjadi tugas yang lebih rumit, karena DNA mereka setidaknya akan berumur 65 juta tahun dan cenderung rusak.

Para ilmuwan Jepang yang terlibat dalam penelitian mumi mammoth Siberia bahkan punya ambisi lain yang lebih memungkinkan. Saat ini mereka masih berupaya mencari sisa sperma yang mungkin terawetkan dalam tubuh bangkai mammoth. Jika sperma tersebut masih utuh bukan tidak mungkin mammoth dapat dilahirkan dari kandungan seekor gajah.

Hampir semua sobat tentu sudah lekat dengan nama Raja Fir’aun. Menurut didalam buku sejarah dan tertulis didalam Al Qur’an, bahwa kematian Fir’aun dikarenakan tenggelam dilaut Merah ketika mengejar Nabi Musa AS.

Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah.

Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Pharaoh yang tenggelam dilautan saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.

Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.

Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa-sisa tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Pharaoh yang tenggelam di laut Merah.

Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan, memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam, dimana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.
Suatu benda menarik juga berhasil ditemukan, yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas.


Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Pharaoh sang raja.

Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab.


Peta Laut Merah (diberi lingkaran) yang diseberangi Nabi Musa AS

Sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan yang diseberangi oleh Nabi Musa AS kedalamannya mencapai 1500 meter, dengan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter. Kemudian lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter. Waahh, sungguh menakjubkan kekuasaan Allah yang ditunjukkan kepada kita semua.

Gambar mayat Raja Fir’aun yang sudah menjadi mumi.

0 komentar: